V9NEWS - Imam Besar FPI menyerukan agar massa tidak memilih caleg maupun capres yang diusung oleh partai penista agama. Menanggapi hal itu, Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mengaku tak khawatir dengan seruan Rizieq tersebut.
Menurut Irma, justru pihak-pihak yang sedang menjual agama demi kepentingan politik lah yang pantas disebut penista agama.
"InsyaAllah tidak khawatir, karena NasDem tidak pernah menista agama, justru orang yang jual jual agama demi politik, itu yang pantas disebut penista agama," ujar Irma ketika dihubungi, Senin (3/12).
Bahkan, Irma menegaskan seruan itu hanya akan berlaku bagi kelompok Front Pembela Islam (FPI) dan HTI saja, tidak ke kelompok muslim lainnya. Sebab, ia yakin tujuan dari Reuni 212 adalah untuk membela kepentingan politik pasangan calon tertentu.
Anggota Komisi XI DPR ini mengaku heran pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang kadar keIslamannya sudah teruji malah tidak dibela oleh umat muslim.
Mungkin di kelompok mereka (FPI dan HTI ) mau dengerin yang bersangkutan tapi tidak untuk muslim Indonesia lainnya, karena rakyat sekarang makin jelas kok tujuan yang bersangkutan bukan bela Islam, tapi bela politik yang ia dukung," ungkapnya.
Bela Islam terhadap apa? Jokowi dan Kiai Ma'ruf itu Islamnya sudah teruji, Jokowi fasih pimpin sholat dan seluruh keluarganya Islam, terus bela Islam dari apa?
Karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tak mudah diadu domba dan termakan oleh seruan-seruan Rizieq yang mengharamkan untuk memilih partai dan kandidat tertentu.
"Jangan adu domba umat lah. Islam itu milik semua manusia, bukan cuma milik seseorang yang mengaku lebih Islam dari orang lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Rizieq Syihab menyampaikan ceramah dalam Reuni 212 melalui rekaman suara dari Makkah. Dalam kesempatan itu, Rizieq menyerukan agar jemaah tidak memilih caleg maupun capres yang diusung oleh partai penista agama.
"Gaungkan pelosok tanah air Indonesia. Oleh karena itu, karenanya kami nyatakan tanpa sedikitpun keraguan pada detik ini Reuni 212 bahwasanya di Pilreps Pileg 2019 haram kita memilih capres dan caleg partai pendukung penista agama. Haram kita memilih capres dan caleg diusung pendukung penista agama," ujar Rizieq dalam pidato yang disampaikan dari Makkah, Minggu (2/12).
0 Comments