V9NEWS || - Menurut catatan UNESCO, Namib adalah satu-satunya gurun pasir yang dipengaruhi oleh kabut. Luas areanya mencakup 899.500 hektar, dan cagar alam ini telah masuk dalam daftar warisan dunia yang dilindungi pada 2013.
Hanya kabut pula, satu-satunya sumber air di lokasi tersebut. Keberadaan air telah membuat Gurun Namib sanggup menjadi rumah bagi invertebrata endemik, reptil, dan beberapa jenis mamalia.
Tetapi, jika bertanya, dari mana kabut berasal? Jawaban yang paling mungkin yaitu perairan Samudra Atlantik. Inilah sisi paling unik dari Gurun Namib, tepatnya di bagian selatan Skeleton Coast, ketika air laut yang dingin langsung bertemu dengan bukit pasir.
Bahkan jika melihat dari udara, pertemuan antara laut dan padang pasir itu malah kian menakjubkan. Tidak mengherankan, panorama di Namibia, Afrika, ini dianggap sebagai pemandangan paling mendekati surealisme.
Perluasan daerah yang kering dan gersang tidak hanya terjadi di Sahara. Sejumlah wilayah di seluruh dunia juga mengalami situasi yang sama berdasarkan pola cuaca yang bervariasi dan meningkatnya suhu.
"Hasil penelitian kami secara spesifik memperlihatkan apa yang terjadi di Sahara, tetapi mereka mungkin memiliki implikasi untuk gurun dunia lainnya," kata penulis studi Sumant Nigam dari University of Maryland (UMD) dilansir Science Alert.
Peneliti mendapatkan data bertambahnya luas Sahara dengan cara menggali riwayat curah hujan di sana hingga tahun 1920. Mereka melihat curah hujan tahunan rata-rata gurun kurang dari 150 milimeter per tahun.
Sumber : KembarenG.COM
0 Comments