V9NEWS - Terdakwa UU ITE Vanessa Angel dituntut 6 bulan penjara. Tuntutan terhadap Vanessa itu dibacakan secara tertutup di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (17/6).
"Enam bulan, enggak tersedia denda," kata jaksa penuntut lazim Farida Hariani, usai persidangan, di PN Surabaya.
Lebih lanjut Hariani terhitung menyatakan pasal yang menjerat Vanessa adalah Pasal 27 ayat 1 jo Pasal 45 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. SITUS POKER GOPAY
Kuasa hukum Vanessa Angel, Abdul Malik, menyatakan tuntutan selanjutnya terbilang berat. Musababnya, sejumlah saksi tak sanggup dihadirkan oleh jaksa dan beberapa kesaksian diakui palsu.
Tuntutan 6 bulan membuat kita berat sekali, dikarenakan fakta persidangan tidak tersedia saksi maupun yang tahu. Apalagi Rian-nya (pengguna Vanessa) tidak ada, banyak di BAP berasal dari pihak kepolisian itu yang tidak dihadirkan dalam persidangan," ujar Malik usai persidangan.
Kendati demikian, Malik menghendaki usai mendengarkan pledoi Vanessa Angel terhadap Kamis (20/6), majelis hakim sanggup memutus bebas kliennya yang dijadwalkan divonis terhadap Senin.
Putusannya nanti hari Senin tanggal 24 (Juni). Karena nanti saksi-saksi dari pihak jaksa tidak hadir, saksi pidana dan saksi lainnya, otomatis kami minta Vanessa ini bebas," ujarnya.
Sementara itu, menurut Malik, jikalau Vanessa tak divonis bebas oleh majelis hakim, maka pihaknya bakal jalankan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita tetap jalankan (upaya), gara-gara besok hari Rabu saya ke Jakarta, saya rapat tim untuk menyusun masalah pledoi ini. IDN POKER GOPAY
Memang jikalau ini dikatakan bersalah, 200 juta penduduk Indonesia
bakal sengsara semua, gara-gara chatting pribadi bakal mengakibatkan satu orang terpidana. Mungkin insyaallah ada tim lain, kami menanti putusan ini, kami bakal ajukan gugatan liat ke MK. Masalah putusan (akan dibawa) MK ini," ungkapnya.
0 Comments