Warga di Brebes Ukir Bebatuan Sungai yang Mengering Jadi Patung


V9NEWS - Musim kemarau yang berkesinambungan membawa dampak air di Sungai Pemali, Brebes, menyusut. Tampak jelas, bebatuan di basic sungai itu. Komarudin (39), warga Brebes, gunakan momentum tersebut untuk mengukir batu-batu yang tersedia di sana dengan beraneka macam bentuk.

Warga Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Brebes, itu sebenarnya cuma iseng mengukir bebatuan yang berada di bawah jembatan sungai. Bebatuan disertai aliran sungai kecil itu diukir dengan bentuk hewan layaknya buaya dan ikan duyung serta beberapa ukiran unik lainnya.

"Saya membuat perubahan bentuk batu-batuan besar jadi ukiran-ukiran patung ini, cuma iseng-iseng aku mirip kakak aku saja sementara sore sampai malam hari," paham Komarudin, Minggu (13/10).

Meski gunakan alat ukir seadanya, namun hasilnya cukup menakjubkan. Patung buaya terlihat melata di bebatuan dan ikan duyung yang tengah bersandar, membawa dampak karyanya itu tak mampu diremehkan. Tak ketinggalan juga ukiran tengkorak manusia dan patung ular sanca dengan panjang kira-kira 8 meter.


Beberapa ukiran yang telah dihasilkan oleh Komarudin dan kakaknya, Arif memakan selagi 10 hari. Sontak karyanya itu menjadi pusat perhatian warga sekitar.
Komarudin menuturkan, meski aktivitas itu cuma sebatas iseng saja, tetapi menurutnya bisa menjadi sebuah kenang-kenangan.


"Misal musim hujan telah menjadi tiba dan airnya telah menjadi memadai meluap, ukiran-ukiran patung ini, bisa menjadi dapat hilang. Ketika nanti mengering kembali dan keluar dasarnya, ternyata tetap ada, setidaknya bisa untuk kenang-kenangan di masa yang dapat datang," harapnya.



Selain mengukir bebatuan besar di sungai Pemali, ternyata Komarudin telah menghasilkan banyak karya ukir bersama fasilitas batu yang berasal dari sungai tersebut. "Ada banyak yang aku simpan di rumah," lanjutnya.

Tak hingga di situ saja, dangkalnya sungai Pemali juga menguak beberapa penemuan. Seperti kepingan uang kuno, peluru dan jimat era penjajahan Belanda. Menurut cerita, ada benda peninggalan selanjutnya lantaran di bawah jembatan sungai Pemali dijadikan sebagai area pembantaian.

"Makanya, banyak kepingan uang kuno dan peluru dan juga jimat yang ditemukan warga setempat dan sekitarnya. Itu seutuhnya disimpan oleh tiap-tiap warga yang menemukan," pungkas Komarudin. (*) 



Artikel ini dipersembahkan oleh | V9NEWS– JUDI ONLINE – AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA – SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA – JUDI POKER ONLINE – JUDI CEME ONLINE – JUDI CAPSA ONLINE – JUDI DOMINO ONLINE – AGEN POKER ONLINE – AGEN CEME ONLINE – AGEN CAPSA ONLINE – AGEN DOMINO ONLINE – CAPSA SUSUN – JUDI CAPSA SUSUN

Post a Comment

0 Comments