Riwayat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Selama 200 Tahun Terakhir


V9NEWS - Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat mengalami erupsi terhadap Jumat (26/7) sekitar pukul 15.48 WIB. Akibatnya, daerah wisata di wilayah berikut ditutup untuk sementara.

Erupsi berikut sempat memunculkan kolom abu setinggi 200 meter berasal dari kawahnya. Erupsi terjadi sepanjang 5 menit 30 detik dan abu yang dihasilkan mengarah ke timur laut dan selatan.

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani, menjelaskan ini bukan pertama kalinya Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi. “Dia sejak tahun 1600 itu tercatat banyak perihal erupsinya. Sebelum erupsi hari ini dulu terhitung erupsi terakhir itu Februari 2013 mirip Oktober 2013,” beber Nia selagi dihubungi kumparanSAINS, Jumat (26/7). DEWA JUDI KARTU VIA PULSA 

Setidaknya didalam kurun selagi sekitar 200 tahun terakhir, Gunung Tangkuban Parahu udah mengalami puluhan kali erupsi. Berikut ini catatannya berdasarkan information berasal dari PVMBGDEWA JUDI KARTU VIA OVO 

Berikut Riwayat Erupsi Gunung Tangkuban Perahu : 

1829: Erupsi abu dan batu dari Kawah Ratu dan Domas
1846: Terjadi erupsi dan peningkatan kegiatan
1896: Terbentuk fumarol baru di sebelah utara Kawah Badak

1900: Erupsi uap berasal dari Kawah Ratu
1910: Kolom asap membubung setinggi 2 km di atas dinding kawah, erupsi berasal berasal dari Kawah Ratu

1926: Erupsi freatik di Kawah Ratu membentuk lubang ecoma
1935: Lapangan fumarol baru disebut Badak terjadi, 150 m ke arah selatan barat daya berasal dari Kawah Ratu

1952: Erupsi abu didahului oleh erupsi hidrotermal (freatik)

1957: Erupsi freatik di Kawah Ratu, terbentuk lubang kawah baru

1961, 1965, 1967: Erupsi freatik
1969, 1971: Erupsi freatik didahului oleh erupsi lemah menghasilkan abu

1983: Erupsi freatik

1992: Awan abu membumbung setinggi 159 m di atas Kawah Ratu
1994: Peningkatan kesibukan kuat bersama dengan gempa seismik dangkal bersama dengan erupsi freatik kecil

2004: Peningkatan kegempaan
2005: Peningkatan kesibukan kegempaan
2006: Peningkatan kesibukan kegempaan
2013: Beberapa kali berjalan peningkatan kesibukan (Februari, Maret, Oktober). Sejarah baru berjalan bersama dengan terdapatnya 11 kali letusan freatik di dalam kurun selagi antara 5-10 Oktober 2013.


2019: Erupsi berjalan terhadap 26 Juli pukul 15.48 WIB sepanjang lebih kurang 5 menit 30 detik 


Erupsi yang terjadi pada 26 Juli 2019 merupakan erupsi freatik, sama yang terjadi pada th. 2013 dan tahun-tahun lain sebelumnya.  DEWA JUDI VIA GOPAY

Erupsi freatik sendiri adalah erupsi yang disebabkan oleh terdapatnya air bawah tanah yang berinteraksi bersama magma panas kemudian mendidih. Kondisi ini kemudian sebabkan penguapan dan uap ini kemudian mengimbuhkan tekanan supaya akhirnya sebabkan letusan sebab tekanan sudah terlalu tinggi. 


Post a Comment

0 Comments