Jimly Usul Prabowo Tempuh Jalur Resmi Jika Keberatan Hasil Pemilu


V9NEWS - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie sempat bertemu capres 02 Prabowo Subianto di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, lebih dari satu waktu lalu. Jimly mengaku sama sekali tak menjadwalkan pertemuan dikala Prabowo mendeklarasikan kemenangan di masjid itu.

Jimly yang waktu itu kebetulan mampir untuk menunaikan salat berpesan kepada Prabowo agar menempuh jalan resmi terkecuali keberatan bersama dengan hasil Pemilu.

"Jadi sebetulnya itu (pertemuan) enggak sengaja. Tapi alhamdulillah, aku dapat ngobrol sama dia, ada lebih dari satu wejangan pokoknya aku bilang supaya, ya, intinya kepada timnya aku yakinkan tempuhlah jalan resmi, gitu, lho," kata Jimly di tempat tinggal dinas Wapres, Jakarta Pusat, Senin (22/4). DEPOSIT JUDI PULSA 

Jimly menyarankan kepada Prabowo agar menempuh jalan hukum cocok aturan yang berlaku di Indonesia. Ia menghendaki Prabowo hindari cara-cara mengfungsikan people power layaknya yang diserukan Amien Rais.


Kalau contoh ada keberatan tempuh jalan resmi, jangan seperti yang dibayangkan oleh Pak Amien Rais gitu, itu aku bilang jikalau yang statement Pak Amien Rais untuk menggerakkan people power itu, itu cuma wanti-wanti saja, untuk agar KPU dan Bawaslu bekerja profesional, melayani dengan adil tetapi dia cuma blow up saja, jadi bukan serius, gitu," jelasnya. POKER ONLINE

Menurutnya, pascareformasi, Indonesia telah membentuk MK. Jimly menyebut institusi itu dibentuk agar masyarakat dapat mengajukan gugatan atau keberatan pada undang-undang, sampai hasil penentuan umum. DEPOSIT VIA GOPAY 

"Sesudah reformasi, kita telah membentuk mekanisme konstitusionalnya. Kalau ada perselisihan mengenai proses pemilu, bawa ke Bawaslu, jikalau ada persoalan dengan dugaan pelanggaran kode etik kepada penyelenggara, bawa ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). Kalau ada persoalan dengan perselisihan mengenai hasil penentuan umum, bawa ke MK," katanya.

"Maka, itu yang paling akhir itu, ya, di MK. Manfaatkan itu, jadi jangan ulang di jalanan. Bahaya jikalau ini dibawa ke jalanan," memahami Jimly.


Post a Comment

0 Comments