Dipecat dikarenakan Beda Pilihan Politik, Nurullita Mengadu ke Kemenaker


V9NEWS - Nurullita (40 tahun), eks karyawan PT. PPLA, mengunjungi kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI. Dia hendak melaporkan soal nasibnya yang di-PHK lantaran punya pilihan capres yang tidak cocok bersama dengan pilihan bekas perusahaannya itu.

“Saya tidak tersedia masalah apa pun di kantor. Saya tidak jelas ya bakal seperti itu (dipecat). Saya kan waktu itu foto aku itu dimasukin ke WhatsApp kantor, di-bully sebab aku hadir di acaranya yang tersedia Pak Jokowi,” ungkap perempuan yang akrab disapa Lita ini waktu ditemui di Kantor Kemenaker, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).

Lita mengungkapkan, pemecatan atas dirinya dilakukan keesokan harinya sehabis ia menghadiri acara Konvensi Rakyat, area Jokowi mengemukakan pidato. Ia tidak menyangka sekaligus kecewa dipecat hanya sebab menyatakan foto dirinya di acara bersama dengan Presiden.

“Paling tidak, setiap orang kan punya hak untuk pilih apa yang kami inginkan, ya. Jangan menjadi paksaan ataupun menjadi intimidasilah,” tutur dia.

Lita sebelumnya menghadiri Konvensi Rakyat tanggal 24 Februari 2019, di Sentul, Bogor. Dalam agenda tersebut, Jokowi mengemukakan Pidato Kebangsaan.

Karena bisa berdiri benar-benar dekat bersama dengan Jokowi, Nurlita spontan terasa bangga. Momen itu ia abadikan dalam wujud foto yang lantas ia upload ke dinding facebook-nya, bersama dengan caption yang menyatakan kebanggaannya itu. DEPOSIT POKER GOPAY

Karena foto itulah, Nurlita keesokan harinya dipecat oleh manajemen PT. PPLA. Alasannya, Nurlita punya pilihan capres yang berlainan bersama dengan mayoritas pegawai di perusahaan tersebut.

“Saya di wilayah Pak Jokowi tengah berpidato dan terasa bangga saja. Biasanya aku melihat di TV, ini aku melihat langsung, hanya 5 cara dari Bapak Jokowi. Enggak tersedia aku mengucapkan siapa dan siapa, hanya aku kagum aja,” kisah Lita.

“Ya seperti itulah foto aku telah dibagikan di group WhatsApp kantor ya, di-bully juga aku di sana. Acaranya kan hari Minggu, Senin paginya segera dipecat,” terangnya lagi.


Perihal bully, Lita mengatakan, kerap terima bully yang tidak mengenakkan. Salah-satunya yang diucapkan secara segera oleh bosnya di kantor.

“Kamu dukung 01, namun kamu cari makan di sini, malu dong,” kata Lita menirukan ucapan bosnya.

Akibat pemecatan ini, Lita pun melaporkannya ke Kemenaker. Lita berkunjung kurang lebih pukul 12.00 WIB di kantor Kemenaker didampingi lebih dari satu bagian organisasi Habaib Relawan Jokowi (Harjo). POKER PULSA

“Jadi kita dari organisasi Habaib Relawan Jokowi (Harjo) mendampingi Ibu Lita. Yang mana Ibu Lita ini menjadi korban dari perusahaannya cuma sebab perbedaan pandangan politik, yaitu pemutusan kerja secara sepihak. Ini sangat ironis, sebab Ibu Lita bekerja terhadap perusahaan swasta, statusnya bukan aparatur sipil negara,” terang Muhamad Rizki, bagian organisasi Harjo, pas keluar dari kantor Kemenaker. DEPOSIT VIA PULSA 

Menurut Rizki, PHK sepihak yang dikerjakan bekas perusahaannya selanjutnya tidak berdasarkan pertimbangan yang adil serta profesional. Perusahaan sudah melanggar Pasal 28 E ayat 3 UU 1945 mengenai Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi.

Sebagai informasi, PT. PPLA adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa pengiriman kargo. Perusahaan ini terdapat di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sumber : Kumparan.com


V9NEWS– JUDI ONLINE – AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA – SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA – JUDI POKER ONLINE – JUDI CEME ONLINE – JUDI CAPSA ONLINE – JUDI DOMINO ONLINE – AGEN POKER ONLINE – AGEN CEME ONLINE – AGEN CAPSA ONLINE – AGEN DOMINO ONLINE – CAPSA SUSUN – JUDI CAPSA SUSUN

Post a Comment

0 Comments