Komandan Marinir AS di Australia Mundur Setelah Ketahuan Mabuk


V9NEWS || - Komandan Marinir Amerika Serikat di Australia mengundurkan diri usai ketahuan bekendara dalam keadaan mabuk.
Pada Senin (8/10) kabar mengenai pengunduran diri Kolonel James Schnelle telah dikonfirmasi oleh juru bicara Marinir AS. Mereka menyebut, Schnelle memutuskan mengundurkan diri karena telah kehilangan kepercayaan serta rasa tanggung jawab.

"Dia dibebastugaskan setelah melapor kepada atasannya bahwa ia sempat diperiksa oleh kepolisian Northern Territory Australia karena mengemudi di bawah kendali alkohol di Kota Darwin bulan lalu," sebut keterangan Marinir AS seperti dikutip dari AFP, Senin (8/10).

Dari keterangan Pengadilan Negeri Kota Darwin, Schnelle mengemudi dalam keadaan mabuk pada 30 September lalu. Dia ketahuan meminum alkohol berlebih, lewat pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian setempat.

Akibatnya, Schnelle mendapat hukuman denda sebesar USD 535 serta dicabut surat izin mengemudinya selama enam bulan.

Sementara itu, menurut laporan media ternama di Australia ABC, Schnelle saat diperiksa kepolisian berada di perjalanan pulang ke rumah dari sebuah bar di Kota Darwin.


"Pria itu mempunyai berkarakter tinggi, dan tidak ada keraguan ia telah berkontribusi besar di masyarakat," sebut keterangan tim pembela hukum Schnelle kepada ABC.
"Tetapi Marinir AS tetap akan menindaknya dengan tegas," sambung dia.

Terkait kasus yang menyeret namanya, Schnelle berharap persoalan itu tidak menutup prestasi besar yang telah diciptakannya.

"Saya secara pribadi bertanggung jawab atas penilaian buruk ini, dan setuju dengan konsekuensi yang akan dihadapi selanjutnya," ucap Schnelle.

"Saya akan menghormati hukum di Australia," sambung dia.
Saat ini 1.587 prajurit Marinir AS ditempatkan di Darwin. Penempatan pasukan AS adalah bagian kesepakatan sekutu yang dijalin Washington dan Canberra.



Post a Comment

0 Comments