V9NEWS || - Kiat (47), pemilik warung Bakso Solo di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung akhirnya meninggal dunia.
Kiat adalah satu dari empat korban ledakan gas elpiji yang terjadi di warungnya, Selasa (14/8/2018) pukul 20.00 WIB, Kiat mengalami luka bakar hingga 70 persen.
Kiat meninggal, Minggu (19/8/2018) pukul 21.30 WIB di RSUD dr Iskak.
“Jenazah sudah dipulangkan semalam, pukul 22.30 WIB,” terang Kabid Pemasaran dan Informasi RSUD dr Iskak, M Rifai, Senin (20/8/2018). Lanjut Rifai, luka bakar di atas 50 persen memang beresiko tinggi.
Apalagi kondisi pasien ini kehilangan kulit hingga 70 persen.
“Resiko pertama meninggal karena dehidrasi, tapi ini sudah bisa kita atasi,” ujar Rifai.
Namun luka bakar ini memicu gangguan organ-organ lain. Selain itu kehilangan kulit dalam jumlah banyak ini memicu terjadinya infeksi.
Infeksi ini yang masuk ke pembuluh darah hingga ke otak.
Selasa (14/8/2018) malam, seorang karyawan Bakso Solo di perempatan Cuwiri Kauman ini hendak mengganti tabung gas baru ukuran 3 kilogram. Namun tiba-tiba terdengar suara mendesis pertanda ada kebocoran gas.
Setelah dicopot regulatornya suara desisan dari gas yang keluar kian kuat terdengar.
Kiat kemudian membawa tabung itu ke dalam kamar mandi dan merendamnya. Kiat juga menekan katub tabung gas dengan harapan gas berhenti.
Namun gas ternyata semakin deras keluar, hingga tercium dari ruang depan tempat konsumen makan.
Berselang satu menit Kiat bermaksud melihat tabung itu dan menyalakan lampu di dalam kamar mandi.
Diduga terjadi loncatan api saat saklar lampu kamar mandi ditekan.
Loncatan api ini yang kemudian menyulut gas elpiji yang sudah terkumpul, sehingga terjadi ledakan.
Selain Kiat, ada satu keluarga asal Dusun Srabah, Desa Karanganom, Kecamatan Kauman yang juga menjadi korban.
Mereka adalah Khuzaini (30) dan istrinya, Safitri Anugrahsuci (25) serta anaknya Fahrani Zafia Zakinah (2,5).
Khusaini menderita luka bakar 20 persen, Safitri menderita luka bakar 4 persen dan Fahrani menderita luka bakar hingga 10 persen.
0 Comments