Dosen Trisakti Sebut Pemprov DKI era Anies-Sandi Tak Hargai Pahlawan

Dosen Trisakti Sebut Pemprov DKI era Anies-Sandi Tak Hargai Pahlawan

BERITA AKTUAL | BERITA TERPERCAYA - Pemprov DKI di era Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dikecam karena dinilai tak menghargai pahlawan.

Kecaman datang dari dosen, mahasiswa, dan alumni Trisakti usai Anies-Sandi mengubah nama halte Transjakarta di depan kampus Trisakti.

Di era Jokowi-Ahok, halte itu diberi nama halte 12 Mei reformasi untuk mengenang perjuangan 4 pahlawan reformasi dari Universitas Trisakti.

Bahkan Wakil Gubernur DKI, Ahok yang meresmikan penggantian nama tersebut.

Tapi Pemprov DKI era Anies-Sandi kembali mengubah nama halte itu menjadi halte grogol pada Februari 2018.

"Perubahannya dilakukan kemarin," kata Ketua Bidang Studi Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, ketika dihubungi Warta Kota, Sabtu (17/2/2018).

Trubus menganggap Pemprov era Anies-Sandi sama sekali tak menghormati nilai-nilai perjuangan Trisakti.

"Ini kan untuk mengenang sekaligus menghargai perjuangan pahlawan reformasi. Ini sama saja tak menghargai pahlawan," kata Trubus.

Trubus menyebut mahasiswa, dosen, dan alumni kini marah dengan kebijakan tersebut.

Bahkan Ikatan Alumni Trisakti sudah bersurat dan meminta Pemprov DKI membatalkan kebijakannya itu.

SUMBER > TRIBUNNEWS

Post a Comment

0 Comments