Tahun 2019, Kota Terapung di Samudera Pasifik Siap Dihuni

Tahun 2019, Kota Terapung di Samudera Pasifik Siap Dihuni

V9NEWS | BERITA HARI INI - Kota Terapung di tengah laut sekarang tidak hanya ada di dunia sains fiksi. Pembangunannya telah dimulai dan mulai difungsikan di tahun 2020. Penasaran?

Jika traveler hobi membaca buku sains fiksi, mungkin tidak asing dengan kota terapung yag berada di tengah lautan dan mempunyai sitem pemerintahan sendiri. Khayalan itupun sekarang telah menjadi nyata. Pembangunan kota ini telah di mulai dan ditargetkan berfungsi tahun 2020.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (16/11/2017) proyek ini dilaksanakan oleh Seastedin Institude, sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di San Fransisco. Gagasan pembangunan kota terapung ini sejak tahun 2008, awal lembaga ini dibangun.

Tahun 2019, Kota Terapung di Samudera Pasifik Siap Dihuni


Proyek pembangunan kota ini telah rampung dan mendapatkan izin dari pemerintah Polinesia Prancis untuk memulai proyek di lautan mereka. Kota ini akan mulai difungsikan pada tahun 2020 dengan tawaran untuk 300 orang untuk tinggal di Samudera Pasifik, di lepas Pantai Tahiti.

Tanpa basa-basi pemerintah Polinesia Perancis memberikan 100 hektar lautnya untuk digarap oleh Seastedin Institude. Pemerintah setempat ingin menciptakan daerah dengan zona ekonomi khusus, yang beroperasi berdasarkan undang-undang perdagangannya sendiri.

Proyek ini tidak main-main. Kota terapung pertama di dunia ini nantinya juga akan dilengkapi hotel, perumahan,kantor, restoran, dan masih banyak lagi.

Tahun 2019, Kota Terapung di Samudera Pasifik Siap Dihuni


Kota terapung ini berkonsep 'atap hijau' menggunakan bahan-bahan seperti bambu, serat kelapa, kayu, logam yang dipadukan dengan keahlian para arsitek dan para insinyur teknik profesional. Untuk pembangunan kota terapung ini, dana yang dibutuhkan sekitar 167 juta dolar (Rp 2,3 triliun ).

Joe Quirk, president Seastedin Institude, dalam wawancaranya bersama New York Times mengungkapkan bahwa dia ingin melihat manusia terbebas dari politikus dan menulis ulang lingkungan pemerintah yang baru. Sert dia bersama rekan-rekannya ingin melihat ribuan kota mengambang di tahun 2050.

Post a Comment

0 Comments