Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!

Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!

V9NEWS | BERITA HARI INI - Lampu merupakan alat penerangan utama pada saat malam hari, khususnya di jalanan kota-kota besar. Dengan pemasangan lampu, kita enggak perlu lagi takut gelap ataupun takut terperosok ke dalam lubang.
Tapi kamu nggak, penggunaan lampu penerangan jalanan umum (PJU) secara terus-menerus setiap malam bisa nimbulin dampak pemborosan energi. Dan sedihnya, Negara kita masuk dalam kategori negara paling Boros energi. :(

Dikutip dari gresnews, menurut data yang disampaikan ASEAN Centre for Energy (ACE) tahun 2013, Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat pemborosan energi listrik paling tinggi. Hal ini ditunjukkan dari anggaran subsidi energi di APBN-P 2014 yang mencapai Rp.453,3 triliun.

Nah, salah satu upaya penghematan energi yang mulai dijalankan belakangan ini adalah pemakaian lampu LED sebagai alternatif penerangan jalanan umum.

1 LED kian marak di Indonesia, bahkan di dunia. Tapi sebenarnya apa sih LED itu?

Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!


LED merupakan kependekan dari Light Emitting Diodes, yaitu sebuah lampu hemat energi yang terbuat dari bahan semikonduktor, dan dapat memancarkan cahaya monokromatik. Lampu LED memiliki bermacam-macam warna dan bentuk sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.

2 Sebagai lampu hemat energi, seberapa efisienkah LED?

Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!


Saat ini, LED digadang-gadang sebagai sumber cahaya masa depan. Pasalnya lampu LED tidak memancarkan panas berlebihan, dan bisa menghemat energi listrik jauh lebih besar daripada lampu tradisional.

Apabila dianilisiskan dalam porsentase,

Pencahayaan lampu LED lebih hemat 85% dari listrik lampu pijar,
Lampu LED lebih hemat 50% dari listrik yang digunakan oleh lampu fluorescent.
Lampu LED lebih hemat 50 % dari energi yang digunakan oleh CFL,
dan lebih hemat antara 20-30% dari energi yang digunakan oleh lampu neon.


3 Keuntungan lainnya, lampu LED juga bisa bertahan 50 kali lebih lama dibandingkan lampu pijar

Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!


Memang, harga lampu LED lebih mahal daripada lampu pijar. Tapi dalam pemakainnya, LED cenderung lebih awet dan tahan lama daripada lampu pijar, lebih sederhana, dan tidak memerlukan gas untuk menghasilkan cahaya.

4 Lampu LED sudah mulai diterapkan di beberapa Negara sebagai lampu penerangan jalan

Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!


Di luar negeri, teknologi LED juga kian marak digunakan, khususnya sebagai lampu penerangan jalan umum (PJU).

Di India misalnya, telah melakukan pemasangan 20 juta lampu jalan LED. Sedangkan di Alaska, terpasang 16.000 dan Los Angles 140 ribu.


5 Sedangkan di Indonesia, LED sebagai penerangan jalan masih terbatas di Jakarta dan Makassar, dan terbukti menghemat energi hingga 40%

Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!


Rencananya, Surabaya juga bakal mengaplikasikan pemakaian LED sebagai penerangan jalan. Namun saat ini, lampu LED masih digunakan sebagai pencahayaan gedung.

6 Yang mengejutkan, ternyata lampu hemat energi ini menyimpan BAHAYA, yaitu memicu kerusakan mata

Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!


Baru-baru ini, American Medical Association (AMA) mengeluarkan peringatan terkait penggunaan lampu LED sebagai penerangan jalan. Siapa sangka, ternyata cahaya LED pada suhu warna tertentu (Colour Temperature/CT) bisa memicu kerusakan mata.

Sebut saja California, saat negara ini menjalankan proyek pemasangan lampu LED sebagai penerangan jalan raya, banyak warganya yang mengeluh sakit mata dan silau terhadap lampu terang tersebut. Hingga akhirnya, proyek pun dihentikan.

7 American Medical Association (AMA) merekomendasikan agar cahaya LED tidak lebih dari CT 3000 Kelvin, supaya tak merusak retina

Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!


Cahaya lilin menghasilkan CT sekitar 1800K, lampu pijar sekitar 2400K. sedangkan beberapa lampu LED yang dipasang di seluruh negeri memiliki CT di atas 4000K.

Suhu yang terlalu tinggi pada LED ini menghasilkan panjang gelombang cahaya pada warna biru yang dapat memicu kerusakan pigmen sel-sel epitel retina mata.

8 Jika pemerintah memang berniat menggunakan LED sebagai penerangan jalan, maka emisi cahayanya harus dikurangi serendah mungkin, agar tak menyebabkan kerusakan mata

Lampu LED makin marak digunakan. Namun selain hemat, ternyata ada Bahayanya juga!!


Lampu LED memang lebih hemat energi dan ramah lingkungan, tapi bahaya yang ditimbulkan juga enggak kalah mengerikan.

Oleh sebab itu, American Medical Association (AMA) sangat mewanti-wanti bagi negara yang berniat menggunakan LED sebagai penerangan jalan, harap berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya, dan sebisa mungkin harus mengurangi emisi cahayanya agar tidak menyebabkan silau.

Sumber > https://keepo.me/niya/lampu-led-makin-marak-digunakan-sebagai-penerangan-jalan-di-indonesia-hemat-sih-tapi-di-balik-itu-ada-bahaya-mengintai

Post a Comment

0 Comments