V9NEWS - Pasangan Rey Utami dan Pablo Benua telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Keduanya telah menjadi tersangka sesudah merintis 18 jam pemeriksaan di Polda Metro Jaya sejak Rabu (10/7) pagi sampai Kamis (11/7) dini hari. Setelahnya, nama Galih Ginanjar ikut dijadikan tersangka
Hal itu dikarenakan video 'Ikan Asin' yang menampilkan wawancara Rey bersama dengan aktor Galih Ginanjar perihal tempat tinggal tangganya dulu bersama dengan aktris Fairuz A Rafiq, juga kehidupan seksual mereka. Tak terima, Fairuz melaporkan Galih, Rey, dan Pablo ke polisi bersama dengan pasal pencemaran nama baik dan atau fitnah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, modus operandi yang dilaksanakan tersangka Galih Ginanjar dan Rey Utami adalah jalankan wawancara. Wawancara selanjutnya pun direkam dan diedit secara menyadari dan di-upload ke channel YouTube Rey dan suaminya, Pablo Benua. Video selanjutnya berdurasi kira-kira 32 menit.
Untuk manfaat daripada tersangka Galih Ginanjar kala diwawancara, secara menyadari mengemukakan jawaban yang memiliki kandungan unsur kesusilaan dan pencemaran nama baik di sana," ujar Argo kala ditemui Direskrimsus Polda Metro Jaya, Kamis (11/7).
Polisi pun memperdalam penyelidikan pada akun YouTube Rey dan Pablo. Ternyata, banyak konten video yang tidak pantas untuk ditonton.
Kita perdalam dikarenakan kita terhitung menemukan di konten YouTube Rey Utami dan Pablo, kita temukan indikasi pornografi dan asusila yang lain. Ada ditampilkan videonya unsur pornografi dan asusila, saat ini kita melakukan penyelidikan untuk kasus itu," sadar Argo.
"Kami terhitung masih melakukan penyidikan pada account tersebut, dikarenakan di sana terhitung namanya di Google, terkecuali ada subscribers banyak serupa followers, pasti bakal mendatangkan segi ekonomi. Tentu ini masih kita melakukan penyidikan semua," sambungnya.
Argo menuturkan, apa yang terjadi pada Galih, Rey, dan Pablo bisa dijadikan pelajaran untuk masyarakat, terutama mereka yang berprofesi sebagai content creator di YouTube.
Saat ini, kata Argo, tim cybercrime berasal dari pihak kepolisian semakin giat untuk melakukan patroli di internet untuk menghilang konten-konten berbau pornografi maupun asusila. Lalu, soal Galih, Rey, dan Pablo, sampai kapan ketiganya diamankan kepolisian?
"Untuk tiga tersangka tersebut, kami tetap di dalam sistem penangkapan 1x24 jam. Ya, tentu saja nanti sesudah habis era penangkapan, ada wewenang penyidik untuk mencegah atau tidak. Nanti kami tunggu sesudah habis era penangkapan," tutup Argo.
0 Comments