Benda Purbakala Ditemukan, Situs Kerajaan Diduga Jadi Proyek Tol


V9NEWS - Sebuah website purbakala peninggalan zaman Kerajaan Majapahit ditemukan terhadap jalan pembangunan proyek tol Malang, yakni di area Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (5/3).
Dari pantauan wartawan tugumalang.id, Rabu (06/3) di lapangan, website tersebut bersifat tumpukan batu bata berukuran besar yang membentuk bangunan berundak.

Namun, beberapa bagiannya tampak rusak oleh alat berat proyek jalan tol yang melintas jalan tersebut. Selain itu, struktur bangunan tersebut tertutup oleh permukaan tanah bersama dengan ketebalan kira-kira 40 sentimeter.

Untuk diketahui, sehari sebelumnya, dikabarkan sudah ditemukan peninggalan-peninggalan kuno layaknya guci, keramik, mata duit koin gobog, cermin perunggu bersama dengan hiasan ornamen, sampai perhiasan emas di situs tersebut.




Sejarawan asal Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, menjelaskan bahwa bangunan tersebut diperkirakan merupakan peninggalan zaman Kerajaan Majapahit.

“Kalau aku lihat lokasinya, struktur bangunan, dan termasuk letaknya yang dekat sungai. Kemungkinan ini adalah perumahan zaman Majaphit. Mungkin kurang lebih abad 10 sampai abad 15,” ucap Dwi disela-sela pemantauan penemuan tersebut.

Dengan demikian, dapat jadi situs itu sudah berumur 400 sampai 900 tahun yang lalu.

Ia menerangkan, kemungkinan tempat ditemukannya situs purbakala di Sekarpuro tersebut tetap luas meliputi area-area di sampingnya. DEPOSIT POKER PULSA 

”Jadi ini rasa-rasanya bukan desa kecil. Ada koin, keramik. Itu adalah product asing, product impor. Jadi kemungkinan di sini pernah adalah sebuah kota,” terangnya.

Kesimpulan tersebut bukan tanpa alasan, ia menerangkan bahwa kata ‘pura’ sendiri sebetulnya miliki arti lain sebagai ‘kota’.

Dan di Malang sendiri, terkandung beberapa wilayah yang berdekatan bersama dengan kata pura, yaitu Madyopuro, Ngadipuro, Sekarpuro, Lesanpuro. Keempat tempat tersebut tetap ada sampai sekarang.

”Jadi di zaman Majapahit itu mengakibatkan kota selamanya berdasar arah mata angin. Dan Madyopuro ini berasal berasal dari madya yang bermakna tengah, dan pura bermakna kota. Jadi Madyopuro ini adalah pusatnya, lantas dikelilingi oleh empat ‘pura’ lagi. Dan kota di sini (situs purbakala) sebetulnya masuk akal gara-gara ini masuk wilayah Sekarpuro,” malah Dwi.

Tak hanya itu, ia menerangkan bahwa sebetulnya ada satu kota bersama dengan nama ‘pura’ kembali di Malang yang harusnya ada, tapi belum ditemukan. DEPOSIT VIA GOPAY 

Dirinya menuturkan, berasal dari peninggalan yang ditemukan oleh warga layaknya perhiasan emas dan cermin perunggu bersama dengan ornamen hiasan, bukan tidak kemungkinan bahwa situs kompleks perumahan tersebut merupakan rumah berasal dari petinggi kerajaan Majapahit.

“Seperti cermin bersama dengan pegangan ornamen, kemungkinan di sini ini bukan permukiman menengah ke bawah. Tapi kemungkinan kalangan atas,” terangnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap bahwa pihak pekerja proyek jalan tol tidak serta merta langsung menghancurkan situs peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut.

“Jadi sebenarnya bisa menghubungi Polsek, pihak desa terlebih dahulu. Nanti dilihat dulu potensi sejarah budaya yang bisa dipelajari dari sana seperti apa,” terangnya.

Ia juga menyarankan, agar proyek pengerukan lahan di wilayah sekitar tempat ditemukannya situs tersebut bisa dihentikan terlebih dahulu dan mengerjakan bagian lain.

”Jadi sebaiknya ya dipasang garis polisi terlebih dahulu agar tempat tersebut aman,” tandasnya.


Artikel ini dipersembahkan oleh | V9NEWS– JUDI ONLINE – AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA – SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA – JUDI POKER ONLINE – JUDI CEME ONLINE – JUDI CAPSA ONLINE – JUDI DOMINO ONLINE – AGEN POKER ONLINE – AGEN CEME ONLINE – AGEN CAPSA ONLINE – AGEN DOMINO ONLINE – CAPSA SUSUN – JUDI CAPSA SUSUN – V9PORN V9POKER

Post a Comment

0 Comments