V9NEWS || - Divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) akan terealisasi sore ini. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) )(Inalum), Freeport McMoRan Inc (FCX), dan PT Rio Tinto Indonesia dijadwalkan menandatangani Sales Purchase Agreement (SPA) beserta perjanjian terkait lainnya.
SPA ini merupakan tindak lanjut dari Head of Agreement (HoA) yang diteken Inalum dan FCX pada 12 Juli 2018 lalu.
Sumber kumparan di pemerintahan mengungkapkan, selain SPA, ada 4 perjanjian lain yang nanti diteken Inalum dengan FCX dan Rio Tinto.
"Ada 5 perjanjian, semuanya terkait jual beli saham," kata sumber tersebut, Rabu (27/9).
Perjanjian utama yang ditandatangan adalah SPA. Dalam SPA, Inalum harus menyetorkan uang USD 3,5 miliar ke Rio Tinto untuk membeli 40 persen Participating Interest (PI) atau hak kelola perusahaan asal Inggris-Australia itu di PTFI.
Selain itu, USD 350 dibayarkan ke Indocopper yang juga pemilik saham PT Freeport Indonesia. Total nilai transaksinya USD 3,85 miliar. "Inalum tinggal bayar saja," kata sumber kumparan.
Lalu berdasarkan Exchange Agreement, 40 persen PI Rio Tinto itu dikonversi menjadi 40 persen saham PTFI. Selain 40 persen saham tersebut, Inalum juga memperoleh 5,4 persen saham dari Indocopper dan 5,4 persen saham pemerintah Indonesia. Dengan demikian, saham Inalum di PTFI menjadi 51 persen.
Kesepakatan lainnya adalah Shareholder Agreement yang mengatur hak dan kewajiban Inalum sebagai pemilik 51 persen saham PTFI.
"Shareholder Agreement ini misalnya mengatur masalah voting, perjanjian investasi, berapa yang ditanggung Inalum untuk investasi jangka panjang," ucapnya.
Dalam Shareholder Agreement juga diatur pembagian dalam posisi direksi. Ada direksi yang berasal dari FCX, ada yang berasal dari Inalum.
"Yang diberikan ke FCX misalnya posisi Direktur Operasi," paparnya.
Penandatanganan akan dilaksanakan di Ruang Sarulla Kementerian ESDM Jalan Medan Merdeka Selatan No. 18 Jakarta pada pukul 16.00 WIB. Dengan penandatanganan perjanjian-perjanjian itu, 51 persen saham PTFI bakal resmi menjadi milik Inalum.
Sumber : Kumparan.com
0 Comments