Fakta ! Sekte Sesat Kerajaan Ubur-ubur ini Akhirnya Terungkap


V9NEWS || - Polisi membongkar aktivitas  sekte sesat Kerajaan Ubur-ubur di Sayabulu, Kota Serang, Banten. Kelompik ini dipimpin oleh pasangan suami istri Rudi dan Aisyah.

Nama kerajaan yang tak lazim itu rupanya diberikan secara spontanitas oleh Aisyah dan Rudi berdasarkan kesepakatan bersama anggotanya.

"Sejauh ini kata kerajaan ubur-ubur menurut mereka hanya spontanitas, artinya apa mereka tidak bisa menyampaikan," kata Kapolresta Serang Ajun Komisaris Besar Komarudin, Rabu (15/9).

Namun, kata Komarudin, beberapa anggota kerajaan yang diduga memiliki modus penipuan berkedok agama itu menjelaskan jika hewan laut itu memiliki filosofi akan lebih kuat jika bersatu.

"Kata mereka ubur-ubur bersatu itu bisa menenggelamkan sebuah kapal," katanya.

Senada dengan namanya, kegiatan yang digelar kerajaan ubur-ubur pun juga tidak jelas dan sulit dinalar. Karena kegiatan mereka yang selalu tertutup, pihak kepolisian juga masih kesulitan untuk mengusut aliran uang atau iuran yang diberikan pengikutnya untuk Aisyah, sebagai Ratu Kerajaan Ubur-ubur.

"Masih didalami, kami temukan dalam komunikasi di Whatsapp [WA], itu hanya sebatas aktifitas kegiatan dan sumbangan," ujarnya.

V9NEWS || Komarudin menambahkan anggota Kerajaan Ubur-ubur ini hanya melakukan ibadah zikir. Zikir tersebut juga dilakukan dengan cara menari dan bernyanyi, berbeda dengan cara beribadah umat muslim. Zikir tersebut dipercaya bisa membuka kunci kekayaan Indonesia yang tersimpan di rekening di dua bank internasional, yakni Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham.

Terkait dana internasional, sekte tersebut juga memiliki surat yang diklaim bisa mencairkan dana tersebut. Polisi Serang telah menyita sejumlah dokumen untuk dijadikan barang bukti.

Uniknya, dalam surat pencairan uang itu disebutkan jika pelaksanaan kegiatan mereka ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo. Kemudian dalam surat tersebut tertulis nama Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham Adolf Head Railway yang disebut menyimpan aset bangsa Indonesia.

Selain itu, polisi juga menemukan surat yang berisi mandat bahwa Aisyah selaku pimpinan Kerajaan Ubur-ubur yang mendapatkan mandat untuk membayar utang negara sampai catatan nama-nama bank di Indonesia.

Kini, rumah Kerajaan Ubur-ubur tampak sepi. Aktifitas warga pun kembali normal. Hanya terlihat dua anggota polisi dan TNI berjaga di dekat rumah yang dipenuhi puluhan kandang burung di dalamnya.

Polisi sudah mengamankan Rudi dan Aisyah dan ke-10 pengikutnya. Menurut pihak kepolisian, Aisyah mencoba menarik simpati masyarakat dengan ajakan menarik uang dari bank internasional dan nasional.

Namun, dilain sisi, Aisyah menarik iuran dari anggota Kerajaan Ubur-ubur yang diduga utuk kepentingan pribadinya. Pengikut Kerajaan Ubur-ubur terancam dikenai Pasal 156 KUHP soal pelecehan agama.

Sumber : LineToday.co.id



Post a Comment

0 Comments