Korban Gempa Lombok Semakin Bertambah Jadi 387 Orang


Korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bertambah menjadi 387 orang. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah, karena masih ada korban yang diduga tertimbun longsor dan bangunan roboh.

Selain korban longsor, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kemungkinan masih ada pula korban gempa yang meninggal, tapi belum didata dan dilaporkan.

Hingga kini, verivikasi terhadap data korban meninggal akibat gempa terus dilakukan. Di Kabupaten Lombok Timur, misalnya. Jika sebelumnya dilaporkan 11 orang meninggal dunia, ternyata ada satu korban yang dilaporkan dua kali.

"Setelah diverifikasi, ternyata terjadi pencatatan ganda karena ada satu korban dilaporkan dua kali menggunakan nama panggilan dan nama lengkap," jelas Sutopo melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).

Warga melihat reruntuhan bangunan Masjid Jamiul Jamaah yang rusak akibat gempa bumi di Bangsal, Lombok Utara, Rabu (8/8). Berdasarkan kesaksian warga, diduga puluhan korban yang sedang melaksanakan pengajian tertimbun bangunan masjid. (AP/Tatan Syuflana)
Saat ini, lanjut Sutopo, jumlah korban gempa yang meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara berjumlah 334 orang, Kabupaten Lombok Barat berjumlah 30 orang, Kabupaten Lombok Timur berjumlah 10 orang, Kota Mataram ada 9 orang, Kabupaten Lombok Tengah ada 2 orang, dan Denpasar berjumlah 2 orang.

Sementara itu, para korban gempa yang terluka tercatat 13.688 orang, sedangkan jumlah pengungsi kini mencapai 387.067 jiwa yang tersebar di ribuan titik.

Ratusan ribu pengungsi tersebut kini tersebar di sejumlah wilayah. Di Lombok Utara ada sekitar 198.846 jiwa, Mataram berjumlah 20.343 orang, Lombok Barat 91.372 orang, Lombok Timur 91.372, dan Lombok Timur 76.506.




SITUS AMAN TERPERCAYA - PLAYER VS PLAYER TANPA BOT
MELAYANI BANK BCA, MANDIRI, BNI, BRI DAN DANAMON


BERAPAPUN KEMENANGAN ANDA, V9POKER PASTI BAYAR !!

Post a Comment

0 Comments