NEWSV9 - Pelayanan dari kantor Imigrasi kembali menjadi sorotan atas pelayanan yang tidak mengayomi masyarakat.
Sebagai institusi negara yang memiliki moto pelayanan dengan tulus, justru ada oknum petugas kantor imigrasi yang tidak melayani dengan tulus.
Hal ini terjadi di pelayanan imigrasi
Jakarta Barat.
Oknum petugas imigrasi dikeluhkan saat seorang Kakek Nenek di bentak dan ceritanya menjadi viral di media sosial
Keluhan di instagram Stories itu salah satunya diunggah di akun group facebook Backpacker Internasional oleh akun Siee Susie Clarence, Jumat (18/05/2018).
Saat berita ini ditulis, Minggu (20/05/2018) postingan sudah di bagikan hingga 7245 kali sejak pertama kali di bagikan.
Berikut ini keluhan yang di unggah di akun Facebook Backpacker Internasional yang di kutip NEWSV9.
"Maaf curhatannya panjang, tapi saya uda gedek banget lihat orangtua di marah2in di depan saya.
Jadi disini saya mau share pengalaman saya ngurus paspor di jakbar.Kalian bisa lihat foto yang saya upload ini? yah, sepasang suami istri yang usianya hampir 80tahun,jujur, gak pakek calo, dtg ke imigrasi jakbar bikin paspor.
Jadi, harusnya semua juga uda tau ya, buat dpt nomor antrian yang meskipun regis online, itu rebutan, dan ketika dipanggil, sistemnya asal serobot aja siapa duluan padahal nomor antrian sudah di tangan.
Setelah cek berkas, kita dapat nomor antrian lagi yang berbeda dari yg awal, lalu dilempar ke gedung sebelah yang g jelas arahannya. Tautaunya, nomor antrian itu g berguna karena pemanggilan wawancara+foto itu secara acak tergantung yang petugas lihat itu nama siapa.
Lucu gak? iya lucu banget, saya urutan 5, tapi jadi yang paling akhir untuk dipanggil. Bapak tua ini urutan 11, tapi sampe sepi pun ga dipanggil2.
Akhirnya si bapak bilang ke petugas, "pask maaf sebelumnya,saya sudah gemeteran, kaki ga kuat jalan, saya harus makan dan minum obat karna tensi dan gula," lalu kalian tahu petugasnya jawab apa? "ya kan bapak saya ga tau itu berkas dimana, ya tunggu lah!" (nada g enak), padahal si bapak uda di sana dari jam 12 siang, pas namya sudah jam 4 sore.
Sampe akhirnya saya yg harus nyela ke petugas biar si bapak bisa wwct+foto.
Masalahnya adalah, mana ya sistem "MEMPRIORITASKAN LANSIA" yang dipromosiin terus di instagram? Loket lansia aja ditutup, yang kerja cuma 1 org dari loket 4. tega banget loh minta lansia yang dibantu tongkat harus berdiri setengah jam untuk antri.
Terus mau bilang imigrasi rama? Antrian banyak? Loh kok yang di jaksel sistemnya rapi banget ya? walaupun antri, kita g di lempar sana sini, cukup duduk manis di bangku sampe nomor kita di panggil, masuk ke loket 8 menit selesai dan kita bisa pulang.
Emang harus yah, orang2 pejabat atau jurnalis atau pns yang turun tangan biar kerjanya cepet? Di liput dulu sama media, di kritik keras, baru mau dibenerin? janji yang dielu-elukan di ig paspor 3 hari kerja jadi, lah kertasnya dicoret trs di tulis 10 hari baru jadi.
Maaf, gimana rakyat ga mau pake calo kalau sistemnya aja ga terintegrasi gini. Tolong lah, ga usah pake testomini segala di ig kalau ujung2nya ga jelas.
Apanya lansia di prioritaskan? nanya aja di marahin (emotivon)."
Atas keluhan yang viral itu,
Imigrasi Jakarta Barat kemudian memberikan klarifikasinya, Sabtu (19/05/2018)
"Selamat pagi sobat Mido-Midi. Mohon maaf atas ketdknyamanan berita yg viral bbrp jam belakangan ini. Kami mengucapkan permohonan maaf & terima kasih banyak atas informasi & atensinya kpd seluruh netizen untuk mendukung pelayanan kami agar lebih baik lagi :)," tulis @akunimigrasi_jakbar.
Klarifikasi kantor Imigrasi Jakarta barat
0 Comments